Ada punya keinginan merintis bisnis namun dengan modal pas-pasan atau tanpa modal. Reseller bisa jadi pilihannya. Selain reseller, alternatif lainnya yakni dropship. Mengutip dari ukmindonesia.id, reseller berasal dari bahasa Inggris. Kata ‘re’ dalam bahasa Indonesia ‘kembali’ dan ‘sell’ artinya menjual, sementara ‘er’ artinya pelaku. Jadi, reseller adalah orang yang membeli produk dari berbagai pihak, yang kemudian dijual kembali untuk mendapatkan keuntungan dari hasil penjualan.
Biasanya, reseller baru akan membeli stok barang apabila ada pesanan yang datang. Dalam beberapa kasus, reseller juga terkadang menyetok barang, namun bisanya dengan jumlah yang relatif terbatas (arti reseller). Di era digital dan masifnya perkembangan marketplace dan media sosial, reseller adalah juga berkembang menjadi dropship.
Dengan memanfaatkan teknologi digital, reseller memanfaatkan penjualan via online, terutama lewat media sosial dan e-commerce. Dalam lingkungan kita, retailer adalah salah satu pelaku usaha yang menggunakan model bisnis reseller. Ini karena sistem bisnis mereka yang menjual kembali barang dari produsen ke konsumen akhir. Pedagang grosir juga dianggap sebagai reseller karena mereka menjual kembali barang yang mereka beli ke retailer.
Dengan skema bisnis yang sederhana. Saat ini, banyak orang terjun ke bisnis satu ini. Barang yang bisa dijual pun sangat banyak lantaran saat ini sudah banyak penyedia atau pemasok barang berbagai produk yang menyediakan konsep reseller untuk para mitranya antara lain kosmetik, obat, pakaian, elektronik dan makanan dan minuman. Salah satunya yang menerapkan Kerjasama dalam bidang F&B adalah S’Rolis. Perusahaan yang base di surabaya tersebut membuka kesempatan untuk memasarkan Kembali produk makanan Catring, Cake & Dessert nya.Tertarik Silahkan bisa kontak disini
[…] Contoh Usaha Reseller Makanan dan Minuman […]