Kecerdasan buatan (Artificial Intelligence atau AI) adalah teknologi yang memungkinkan komputer atau sistem lainnya untuk melakukan tugas yang biasanya hanya dapat dilakukan oleh manusia, seperti pembelajaran, pengambilan keputusan, dan pemecahan masalah. Kecerdasan buatan dapat melakukan tugas-tugas ini dengan cara yang mirip dengan cara manusia, dengan menggunakan algoritma yang dapat menganalisis data dan membuat keputusan berdasarkan informasi yang tersedia.
Kecerdasan buatan dapat digunakan dalam berbagai aplikasi, mulai dari yang sederhana seperti mengelola daftar kontak hingga yang lebih kompleks seperti sistem pakar yang dapat memberikan saran atau solusi untuk masalah yang spesifik. Kecerdasan buatan juga dapat digunakan dalam sistem otomatisasi, seperti chatbot yang dapat menjawab pertanyaan pelanggan secara otomatis atau sistem penyaringan resume yang dapat memilih kandidat terbaik untuk sebuah posisi kerja.
Meskipun kecerdasan buatan telah menunjukkan kemajuan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir, masih ada banyak tantangan yang harus dihadapi dalam pengembangan teknologi ini. Salah satu tantangan terbesar adalah menciptakan sistem kecerdasan buatan yang dapat bekerja dengan cara yang mirip dengan manusia, seperti memahami konteks dan bahasa yang digunakan. Selain itu, masih ada beberapa isu etis yang harus dipertimbangkan dalam pengembangan kecerdasan buatan, seperti implikasi terhadap lapangan pekerjaan dan potensi terjadinya kecerdasan yang melebihi manusia.